ketika Allah menciptakan wanita
Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberi kenyamanan.
Aku memberikannya kekuatan dari dalam, untuk mampu melahirkan anak dan mampu menerima penolakan yang sering dari anak-anaknya.
Aku memberikannya kekerasan untuk tetap tegar, ketika orang-orang lain menyerah dan mengasuh keluarganya dalam penderitaan dari kelelahan tanpa mengeluh.
Aku memberikannya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap menyakiti hatinya.
Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.
Aku memberikannya kebijakan untuk mengetahui bahwa suami yang baik takkan menyakiti istrinya, tetapi kadang menguji kekuatannya tanpa ketetapan hatinya untuk berada disisinya tanpa ragu.
Dan akhirnya, Aku memberikan air mata untuk di teteskan, ini adalah khusus miliknya, untuk digunakan kapanpun ia perlukan.
Kecantikan seorang wanita bukan dilihat dari pakaian yang ia kenakan, susuk yang ia tampilakan atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita ada pada saat ia menutup auratnya dan ia hanya dapat dilihat dari matanya, karena disitulah kata hatinya dimana cinta itu ada.
