Sejenak
Sejenak lupakan waktu yang terus berlari
Sejenak lupakan jiwa yang tak berarti
Sejenak lupakan akhir cerita tentang kita
Namun, aku tak ingin lupakan
Bidadari yang mengisi lebih dari setengah jiwaku
Bidadari yang bagaikan pelita bagi hidup gelapku
Bidadari yang merelakan senyum, saat berjumpa dengan nyawaku
Saat aku ingin terbang dengan sayap-sayapmu
Menuju nirwana di singgasanamu
Nirwana tempat tidurmu
Hanya ingin ku ucapkan malam padamu
Tuk lanjutkan hidup untuk aku
Jangan pernah tinggalkan senyum..
Saat aku ingin berdua denganmu
Bila nanti mentari tak lagi muncul dibagian timur kompos dunia
Aku masih dapat melihat senyummu, yang hanya untukku
Tapi, jika kau berikan senyummu kali ini
Akankah dapat kulihat diesok hari
Aku mohon,..walau hanya sejenak,
Janganlah tersenyum padaku kini
Karena senyummu...
Membuatku terbang terlalu tinggi
Dan jika aku jatuh nanti
Itu akan membuatku tak berarti
Aku.......
Hanya ingin senyummu, diakhir nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar