My mom is my hero
Anakku, betapa bangga hati ini mendengar suara tangismu yang pertama kali. Tangis yang sangat kuat dan keras sepadan dengan tendangan kaki dan tanganmu.
Anakku, setelah 9 bulan 10 hari engkau berselimut dialam rahim ibu, sekarang kami ucapkan “marhaban” atas kehadiranmu dialam dunia. Dengan sepenuh tangan yang terbuka lebar, semua menyambut kehadiranmu. Ayahmu melantunkan merdu suara adzan ditelinga kananmu dan iqamah ditelinga kirimu, itulah suara mulia yang pertama kali engkau nikmati. Dan ibu melihat tangismu terhenti sejenak ketika suara itu menghampiri telinga mungilmu.
Anakku, tubuh mungilmu yang merah berselimut darah sebagai bukti kesucian nilai kelahiranmu. Dalam selimut kekudusan sumpah yang telah engkau ucapkan dihadapan Rabbmu, untuk tidak menjadikan selain Dia sebagai Ilahi (sesembahan).
Anakku, tidak ada yang memberatkan hati ibu ketika harus berpayah-payah mengandungmu, tiada kesedihan dalam kalbu ketika harus mengerjap menahan lara saat melahirkanmu. Karena makna kelahiranmu bagai pelita yang akan semakin menerangi umat menuju jalan kebenaran. Kehadiranmu akan turut menahan beratnya beban dakwah islamiyah yang telah dipikul pendahulu-pendahulumu, sebagaimana tujuan pernikahan ibu dengan ayahmu.
Tangis kehausanmu dimalam buta, seakan mengajak ayah-ibumu untuk bersujud dan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Saat-saat menggendongmu, ibu merasa berpartisipasi mempersiapkan kehadiran seorang pemimpin. Kami beri nama yang indah dan mulia bagimu, yang engkau sendiri kelak akan merasa bangga dan terjaga dengan namamu.
Anakku, engkau akan segera dewasa, sehat dan perkasa. Maka, kenalilah Tuhanmu dengan baik. Kenalilah junjunganmu karena sungguh dalam diri nabimu ada suri tauladan yang mulia bagi kamu.
Anakku, hormatilah kedua orang tuamu, tanamkan dalam dirimu rasa menyayangi keduanya dan katakanlah pada kami perkataan yang mulia.
Anakku, tidak akan salah jika ibu merasa ridho dan bangga terhadapmu. Engkaulah harapan umat untuk ikut meninggikan kalimat-Nya, berjuang di jalan-Nya hingga akan menemui kemenangan atau gugur sebagai syuhada’.
Anakku, berjuanglah..!!
Ibu memelukmu, dan ayahmu akan mengajarkanmu betapa uniknya kehidupanmu kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar